Memilih nama adalah salah satu keputusan awal terpenting yang harus dibuat untuk brand dari kontent kamu terlihat sempurna.

Tapi untuk menunggu kata ‘aha’ tersebut! tidak semudah seperti kita bayangkan. Saat di mana, sebuah nama brand yang terpilih harus bisa mewakili identitas karya kamu, agar lebih mudah dikenal dan ‘mereka’ lebih suka melihatnya.

Tanpa ada keraguan, mau tidak mau kita harus melakukannya dengan benar. Tetapi jika kamu masih kesulitan dalam menentukan sebuah nama brand, ada beberapa langkah sederhana bisa kamu manfaatkan, minimum dapat  menemukan nama brand kamu:

 

01. Buat avatar brand kamu … 

No.. bukan Avatar ini yang dimaksud!

 

Sebelum kamu mulai memikirkan nama untuk brand kamu, sangat penting untuk mencari tahu-seakurat mungkin, karakteristik pelanggan ideal untuk content atau informasi karya, produk/layanan brand kamu. Kenapa? karena jika kamu tidak tahu siapa yang jadi sasaran brand kamu, kamu tidak akan pernah menemukan nama yang menarik …

Ok, pembuatan avatar brand tujuannya adalah untuk memahami sejelas mungkin apa brand kamu akan berarti dan mewakili penyuka kontent kamu, hal ini menjadi prasyarat penting sebelum memutuskan nama brand terbaik untuk menarik mereka.

 

02. Buat DKV brand kamu

Buat yang belum tahu, DKV singkatan dari Desain Komunikasi Visual, bisa dikatakan sebagai seni dalam menyampaikan pesan, dengan tujuan sebagai sarana identifikasi dan identitas yang ingin disampaikan kepada khalayak umum.

Untuk tujuan branding, kamu hanya perlu memahami bahwa avatar tersebut adalah perwakilan dari gambaran pelanggan kamu atau gambaran kontent kamu, bersama dengan informasi karya atau produk/layanan kamu.

 

03. Munculkan ide untuk nama tepat brand kamu

Nama brand yang sempurna biasanya singkat, sederhana, ‘positif’ dan mudah diucapkan. Idealnya, itu akan menjadi satu kata atau dua suku kata, karena biasanya akan mendapatkan lebih banyak daya tarik dari audiens target dan lebih mudah diingat.

Membangun brand yang sukses, mungkin akan melibatkan pengembangan berbagai kontent yang akan diumumkan, sehingga nama dari karya-karya kamu tidak diharuskan terlalu spesifik atau dengan kata lain mengikuti dari kontent yang akan kamu buat.

Baca terus, nanti juga paham maksudnya…

 

04. Potensial kata

Masukkan nama yang mungkin untuk brand kamu, dan rangkum kata-kata mana yang layak dan sesuai berdasarkan Avatar dan DKV kamu.

Sekarang, mulailah dengan mengucapkan kata yang kamu temukan dan kemudian lakukan beberapa teriakan keras sebanyak mungkin kata yang lebih potensial.

 

05. Jelajahi mesin pencarian

Setelah selesai mendapatkan kata-kata potensial, coba ke google dan masukkan beberapa kata potensial tadi ke dalam generator untuk menjelajahi apakah nama brand kamu sudah dimiliki orang lain.

 

06. Pilih nama dari nama terbaik

Jika kamu telah memeriksa dan memperoleh nama brand kamu dengan benar … lanjutkan ke tahap berikutnya!

Nah sekarang, daftarkan di semua domain, halaman Facebook, akun Twitter, Instagram dan hal lain yang diperlukan untuk menyelesaikan prosesnya untuk menjadi trademark kamu. Sewa atau bangun logo kamu, menggunakan jasa freelance atau sekaligus minta seseorang untuk membuat website kamu.

Jangan habiskan terlalu banyak uang untuk versi pertama kamu … Ingat, logo mudah diubah, tetapi cerminan dari karya kamu yang harus istimewa.

 

07. Keputusan Akhir

Final, nama brand yang sempurna untuk kontent kamu, hanya akan menjadi ‘salah satu’ bagian dari bagaimana membangun brand kamu nantinya.

Pertimbangkan contoh Apple, salah satu merek paling kuat di dunia yang namanya tidak ada hubungannya dengan produknya sama sekali. Dan sejauh ini tidak pernah sama sekali memunculkan karya berbentuk apel.

Jadikan ini proses, karena banyak pilihan untuk menemukan nama brand yang sempurna, pada akhirnya akan mengarah pada satu bagian penting dari identitas karya kamu.

Ucapkan mantranya “Brand kamu lebih dari sekadar nama dan logo”… Jadi, tentukan kontent kamu dan karena apa kamu perjuangkan, temukan! dan bagikan kepada dunia.