Sering kali mengalami penantian panjang namun tak kunjung merangkul. Walau sudah memberi tanda gelapnya langit bahwa hujan akan turun namun si penerima menutup mata seakan mentari takkan redup. Dia yg kau tunggu tak menyadari hal itu. Hujan yang turun pada sabtu malam dibenci mereka, dua sejoli asmara. membenci karna menjadi penghalang untuk berbagi kasih. Membenci karna menunda waktu pelepasan kerinduan. Membenci sampai mereka lupa kalau Hujan itu Anugerah Tuhan.
Begitu juga bagi dia yang menunggu. memberi tanda suka dengan menghalangimu mengejar dia yang kau tunggu. Hanya sekedar tanda tanpa suara. Bisikan halus yg kau acuhkan dan kau balas dengan benci dan murka.
Dia yg menunggu, menyadari bahwa kau tak sebaliknya.
Dan kau mengatakan isi terdalam pada hati. Mengatakan perasaan yg selama ini berdenyut keras seakan ingin meledak kepada dia yg kau tunggu. Apalah daya, dia tak peduli dan berlalu mengacuhkanmu. Dirimu tersakiti.
Dia yg menunggu setia berbelas kasih padamu. Menghapus air matamu, memberi teh hangat agar dirimu tenang. Memberimu pundak untuk melegakan perasaan sakit hatimu. Dan …
“Hey, aku sayang kamu lebih dari sekedar teman. Ini cinta.”
Andai dia yg menunggu dapat berkata begitu.
Terkadang apa yang dicari tidak selalu berpihak. malahan yang dekat, tanpa dugaan menunggu untuk menetap. Dia yg kau tunggu dan dia yg menunggu.
Sadarilah ketukan tanda bahwa ada dia yg menunggumu dengan tulus. Sadarilah juga dia yg kau tunggu Belum tentu bersikap sebaliknya. Tanda tanda dan tanda, memberi tanda karna bibir tak mampu melisankan.
Dia yg kau tunggu dan dia yg menunggu. Pecahkan misteri tanda-tanda perasaan dari keduanya, dan sadarilah.