Keren!! JNE siap mendukung UKM dan Industri Kreatif berbisnis online
Memiliki bisnis rasanya menjadi salah satu impian bagi masyarakat, terutama generasi muda. Saat akan memulai bisnis, permasalahan yang sering menjadi kendala adalah persoalan modal yang minim.
Hal ini yang kemudian bisnis online atau digital menjadi lebih digemari bagi mereka yang ingin mulai merintis bisnis. Apa lagi didukung dengan perkembangan teknologi yang semakin memberikan berbagai kemudahan bagi para penggunannya. Tapi apakah dalam memulai bisnis online harus menunggu modal yang cukup terlebih dahulu, atau kita hanya perlu jeli melihat setiap peluang yang ada?
Dalam rangka mendukung perkembangan industry bisnis online, JNE sebagai perusahaan jasa kurir ekspres dan logistik yang telah menjalankan bisnisnya selama hapir 28 tahun di Indonesia menggelar acara KOPIWRITING bersama Kompasiana dengan tema “Menunggu Modal atau Peluang Dalam Memulai Bisnis Online?” di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan pada Kamis (13/9/2018).
Fikri Al Haq, Kepala Cabang JNE Medan mengatakan, “Kopiwriting kali ini merupakan salah satu upaya agar masyarakat, khususnya para UKM, bisa menemukan peluang untuk memulai atau mengembangkan bisnis nya. Dari sisi kapabilitasnya sebagai perusahaan pengiriman ekspres dan logistik, JNE juga berupaya untuk terus mewujudkan dukungannya terhadap UKM, seperti memberikan peluang bagi masyarakat melalui kerjasama kemitraan untuk menjadi titik layanan JNE, serta program JLC (JNE Loyalty Card) yang dapat memberikan peluang untuk mendapatkan benefit bagi pelanggan dari tiap aktifitas pengiriman, juga menyidiakan pesona untuk produsen makanan khas tiap daerah, dan yang lain sebagainya”.
Budi Santoso, Pemimpin Cabang PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Medan mengatakan, “Dengan diselenggarakannya acara ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada UMKM dalam memanfaatakan peluang dalam memulai bisnis online. PNM sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan, dalam peranannya selalu memberikan pendampingan dan jasa manajemen kepada pelaku usaha ultra mikro, mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Peran PNM dalam mendukung usaha bisnis online diwujudkan dengan diselenggarakannya pelatihan-pelatihan rutin dengan tema digital marketing bagi para UMKM binaan PNM, sehingga mendukung pengembangan kemampuan UMKM dalam melakukan pemasaran produk secara online dan juga mendukung terbentuknya UKM yang profesional , inovatif, dan berdaya saing tinggi di dalam dunia usaha.
“Market study sangat penting dalam memulai sebuah bisnis. Setelah market study yang matang, terciptalah ide awal sebuah solusi. Dari solusi tersebut kita dapat mengukur berapa modal yang kita butuhkan. Proyeksi modal bisa menjadi acuan atau bisa juga kita tunjukkan ke calon pemodal usaha kita nantinya”, kata Jesieca Sun, pemilik Soesun yang mengusung produk furniture rotan dan kayu.
Jesieca Sun juga berbagi cerita tentang awal mula memulai bisnisnya, “Dengan bermodalkan beberapa produk pet furniture, kami lalu berjualan online dengan system pre-order. Disinilah kami lalu mengumpulkan modal awal untuk menambah produk lainnya”.
JNE Medan yang memiliki 431 titik layanan di 43 wilayah di Sumatera Utara, pun kerap mengadakan pelatihan dan pembinaan UMKM disetiap kabupaten. Bahkan, untuk mendorong perkembangan pelaku UKM yang masih berstatus mahasiswa, saat ini menggratiskan ongkos kirim untuk pengiriman intracity (antar wilayah di dalam kota), dan juga promo-promo khusus untuk UKM lainnya.
(Release)