Setelah pertama kalinya digelar pada 6 tahun silam, Festival Sinema Australia – Indonesia Kembali digelar. Perayaan tahunan yang menampilkan film film kontemporer pilihan asal Australia dan Indonesia ini memiliki konsep baru dalam penyelenggarannya, yakni dengan konsep Virtual Festival.
Dengan diadakan secara virtual tentunya tidak akan mengurangi keseruan serta keseriusan pemilihan film yang akan diputar pada festival kali ini. seperti yang dikatakan oleh Dubes Australia untuk Indonesia Allaster Cox, “ Film Australia pilihan kami tahun ini adalah penggambaran masyarakat Australia yang beragam, multikultural dan kreatif. “ Selain itu, dengan jenis festival yang berkonsep virtual tentunya diharapkan akan memiliki total jumlah penonton yang lebih banyak dari sebelumnya.
Total akan ada 8 Film yang akan diputar pada festival ini, terdiri dari 6 film Australia dan 2 Film dari Indonesia. Festival ini akan Dibuka dengan film petualangan menegangkan ‘The Furnace’, dilanjut dengan film animasi anak asal Australia ‘Combat Wombat’. Selain 2 film itu, film tersebut yang akan memeriahkan Festival ini adalah film keluarga mereka berjudul ‘H is for Happiness’, film horror yang menegangkan ‘Relic’, Dokumenter soal Kameramen terkenal Jaimen Hudson yang berjudul ‘Jaimen Hudson : From Sky To Sea’ dan yang terakhir film adaptasi novel best seller Australia ‘Dirt Music’.
Selain 6 film Australia tadi, kita juga harus turut bangga dengan akan diputarkannya 2 film asli Indonesia, yaitu film aksi yang diperankan Nicolas Saputra, Eva Celia hingga Reza Rahadian yaitu ‘Pendekar Tongkat Emas’. Selain pendekar tongkat emas, ada film Indonesia yang meraih predikat box office di tahun 2018 yaitu ‘Milly Mamet’.
Gimana? Sudah kebayang rasanya nonton parade film film keren tadi? Berita baiknya ialah kita bisa menyaksikan ke 8 film tersebut secara GRATIS. Kita hanya perlu registrasi lewat laman resmi dari FSAI 2021 untuk mendapatkan tiketnya. Festival Sinema Australia – Indonesia 2021 ini akan dimulai pada 18 Juni 2021 tepat pukul 19.30 WIB.
