Pernahkah sekali-kali kalian memandangi sepatu yang saat ini kalian kenakan? Sepatu yang kalian injak, yang kalian ajak berjalan entah itu ke kampus, ke sekolah, atau bahkan sekedar berkumpul dengan teman-teman mu? Coba lihat sedikit debu, lumpur, atau apapun yang membuat sepatumu terlihat berbeda dari pertama kali kamu membelinya. Banyak atau tidak perubahan yang dialami sepatumu itu adalah hasil dari apa yang sudah kamu lalui selama ini.

Sama seperti sepatu kita, hidup juga bisa kita analogi kan seperti sepatu. Seberapa kamu berubah dari bagaimana kamu dulu, seperti sebagaimana sepatumu perlahan berubah dari pertama kali kamu membelinya tadi. Sekarang, seberapa jauh sudah kamu melangkah dengan sepatumu itu? Tidak, bukan bagaimana bentuk sepatumu yang ingin kita bahas kali ini. Tapi bagaimanakah kamu sekarang, setelah beberapa perjalanan di hidupmu yang telah kamu lalui.

Setiap perjalanan yang kita lalui setiap hari pasti berdampak sesuatu ke hidup kita. Masalahnya, apakah perjalanan itu membuat mu menjadi orang yang kamu inginkan? Membuat kamu menjadi lebih baik? Karena rasanya percuma saja jika kamu berjalan setiap harinya, membentuk dirimu dengan setiap langkah yang kau ambil itu, tapi kamu tidak bergerak sedikitpun mendekati mimpimu. Benar memang tidak semua perjalanan menuntun kita menuju mimpi kita, tapi setidaknya ada sesuatu dari perjalanan itu yang membuat kita menjadi lebih baik.

Sekarang mari kita melihat ke diri kita sendiri, apakah kita sudah berubah ke arah yang lebih baik? Jika tidak, mungkin kita mengambil arah yang salah selama ini dalam perjalanan kita. Kadang manusia seperti itu, ia hanya asyik menikmati dan menapaki perjalanannya, tanpa sadar bahwa ia sudah mengambil arah yang berbeda dari tujuan awalnya. Ya aku tahu bahwa sering kali tujuan kita berubah seiring dengan perjalanan kita. Tapi apakah tujuan itu benar-benar yang kamu butuhkan? Atau hanya hasrat sementara saja?

Hidup sebenarnya hanya tentang pilihan. Sama seperti kamu yang menentukan arah dan jalan seperti apa yang akan kamu pilih untuk kamu jalani. Tapi alangkah baiknya jika kamu memilih jalan yang benar-benar semakin mendekatkan dirimu ke mimpimu. Ke tujuan yang kau bangun sejak awal. Ke tempat dimana kamu benar-benar merasa bahwa tempat itu benar-benar untukmu. Jadi perubahan yang kau alami karena perjalananmu tidak sia-sia begitu saja. Tidak malah menuntunmu ke tempat yang sebenarnya tak pernah ingin kau datangi, baik langsung atau pun karena kesalahan.

Kamu yang memutuskan sendiri bagaimana kondisi perjalanan hidupmu. Tapi bagaimanapun, kamu juga harus memikirkan apa yang akan terjadi dan apa saja yang sudah kamu lewati. Apakah sepatumu akan menuju tempat yang baik atau justru menuju tempat dimana dia akan hancur perlahan-lahan. Hanya karena dia mengikuti hasratnya, tanpa benar-benar melihat apa yang sebenarnya dia butuhkan dari awal, selama ini.

 

Love,

R.