Maryem Aboulouafa, penyanyi asal Maroko tampak anggun saat tampil di Maimun Ballroom Hermes Hotel Medan dan memeriahkan Program Francophonie 2017 membawakan sekitar 16 lagu bersama bandnya.

Meryem menyatakan kebanggaannya bisa datang ke Medan, karena dia sendiri sudah 10 tahun mempunyai teman chatting orang Medan, “Tentu ini sangat surprise bisa bertemu dengan teman selama ini hanya ad di dunia maya”, katanya.

Penyanyi wanita yang merupakan penulis serta komponis kelahiran Casablanca ini benar-benar menampilkan sebuah musik yang berbeda dari konser musik lainnya pada Rabu malam di Maimun Ballroom Lantai 10, Hotel Heremes Medan.

Bagi semua kalangan, baik tua dan muda memang musik tidak lagi asing. Maka tak perlu heran jika pada konser musik Meryem tersebut yang hadir tidak hanya anak muda saja, tetapi juga ada orang tua yang memang sengaj ingin menikmati musik Barat dan Arab yang dibawakan Meryem.

Tidak hanya bernanyi saja Meryem juga turut memaikan beberapa alat musik sambil bernyanyi. Benar memang apa yang dikatakan, pada saat konferensi pers Selasa, 28 Maret 2016 bahawa mereka akan membawakan musik dengan nuansa yang berbeda.

Selama lebih satu jam penampilannya, musisi 29 tahun tersebut menghanyutkan penonton membawa lagu dari album perdananya Magic Galaxy, termasuk feeling Good, Black Cat, Breath of Roma, Deeply, Struggle sampai Evanoie yang lirik-liriknya sangat dalam dan menghipnotis serta menembus jiwa pengunjung.

Ini bukan kali pertama Alliance Francaise Medan mengundang musisi ke Medan. Tapi yang menjadi hal berbeda dari biasanya adalah musisi yang diundang kali ini adalah musisi wanita. Yang mana wanita kelahiran 1988 ini dibesarkan dengan musik folk dan pop.

Tidak hanya festival konser saja, rangkain kegiatan festival lainnya juga disuguhkan Alliance Francaise Medan, seperti Cineclub. Dimana Cineclub adalah festival film perancis yang diadakan sebanyak 6 kali setiap bulannya di di Auditorium Alliance Francaise Medan dan di Maple Theattre- Grand Asto City Hall Hotel Medan. pemutaran film ini diadakan setiap hari Jum’at dan Sabtu pada minggu ke dua dan ke empat setiap bulannya.

Festival-festival ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif baik dari segi hiburan dan edukasi khususnya bagi masyarakat kota Medan.

*nda