Di tengah maraknya band-band yang bermunculan di tanah air, tidak menghentikan siapapun untuk membentuk band yang sama. Mungkin genre musik pop, dangdut, jazz, rock, dan lain-lain sudah tidak asing di teling masyarakat. Tapi tidak dengan aliran indie rock. Salah satu band yang berani tampil beda dengan aliran musik seperti itu ialah BitterSweet. Band lokal asal Medan ini bertahan dengan aliran musik indie rock sejak Juli 2015. Di tengah aktivitas band yang mereka jalani, tidak pernah sekalipun melupakan pendidikan.
Nama BiiterSweet sendiri berarti keseimbangan hidup yang terkadang pahit dan manis.serupa dengan namanya, BitterSweet pernah mengalami masa pahit dimana posisi gitaris mengalami pergantian pada awal 2017. Dan sekarang, BitterSweet mantap dengan empat personil, yaitu Ferri (vokalis), Andika (gitaris), Satria (bassist), dan Furqan (drummer). Keempat mahasiswa jurusan Hukum ini sukses menciptakan enam lagu, diantaranya Drapetomania, This One Pretty Liar, Lost, Pure Love, Midnight, dan Eastern. Empat dari enam lagu tersebut mereka masukkan dalam sebuah mini album yang akan rilis pada bulan Mei 2017 ini. Mereka berharap banyak dengan adanya mini album ini dapat menjadi batu loncatan agar dapat dikenal luas oleh masyarakat, khususnya di Kota Medan. “Harapannya sih kita dapat dikenal dulu sama orang Medan, baru ke ibukota. Kalau bisa sih sampe internasional,”tutur Andika berharap.
Kini, BitterSweet masih tetap fokus dengan penggarapan mini albumnya yang akan rilis bulan Mei ini.walaupun begitu, BitterSweet tetap menerima tawaran manggung dimana-mana seperti Funktastic yang diadakan tanggal 5 Mei lalu, dan PORSENI Fakultas Kesehatan Mayarakat (FKM) pada 20 Mei 2017 yang akan datang. Di setiap kesempatan tampil, BitterSweet tetap konsisten untuk membawakan lagu original karya mereka sendiri.
oleh: Friska Mariaty