Jakarta, 25 Agustus 2021 – Tak ada halangan untuk tetap menghasilkan karya musik di momen yang serba berbatas ini. Dengan lahirnya tempo yang beragam di dalam satu kumpulan, diharapkan bisa memberikan cerita baru sebagai penanda sebuah era.
Pop Hari Ini mempersembahkan Kompilasi Irama Kotak Suara Terbaik Vol. 1 berisi 12 single baru dari band atau musisi yang berkolaborasi dengan produser dan label rekaman musik.
Kompilasi ini merupakan hasil dari kurasi program bernama Irama Kotak Suara yang menampilkan Bilal Indrajaya, Caccia, Gavendri, Good Ol’ Dreams, Sasan Fai, Satu Per Empat, Soulfood, Inis, Jon Kastella, Tender Shoots, Vhal Rasyid, dan Virdania.
Mereka dipertemukan untuk meramu musik bersama para kolaborator seperti Berita Angkasa, Kolibri Rekords, Pohon Tua Creatorium, Palm House, Sun Eater, Wonderland Records, Rekti Yoewono, Mondo Gascaro, Bam Mastro, Laleilmanino, Ari Lesmana, dan Endah N Rhesa.
Sebanyak 12 single yang masuk kompilasi terdiri dari Bilal Indrajaya “Niscaya”, Caccia “L.D.R”, Gavendri “Should I”, Good Ol’ Dreams “Tentang Lagu”, Sasan Fai “Always”, Satu Per Empat “Memoir of Bill Lee”, Soulfood “Pondafine”, Inis “Buskers”, Jon Kastella “Pengantar Bambu”, Tender Shoots “Alive Again”, Vhal Rasyid “Maktub”, dan Virdania “Door of Changes”.
Kompilasi Irama Kotak Suara Terbaik Vol. 1 bertujuan untuk menambah catatan di musik Indonesia. Proses kolaborasi di dalamnya memiliki cerita yang berbeda. Dari mulai yang sudah memiliki materi, sampai ada yang dikerjakan dalam waktu singkat. Hal ini menjadi alasan setiap karya musik patut diapresiasi dan diperdengarkan ke khalayak lebih luas lagi.
Di mana selalu ada kelahiran talenta baru di industri musik dari berbagai daerah di Indonesia di tengah sarana mendengarkan musik yang makin beragam. Tentu sudah menjadi bukti bahwa semua karya musik, apapun jenisnya bisa mendapatkan tepuk tangan.
Wahyu Acum selaku Kurator Irama Kotak Suara pun menceritakan ide awal Irama Kotak Suara. “Ini tercetus sudah lama sebetulnya karena kita pikir harus ada bukti otentik tentang nama-nama baru yang berkualitas yang layak untuk didengar,” kata Acum.
Selain menjadi ruang berkumpul, Irama Kotak Suara nantinya bakal fokus untuk mengadakan pertunjukan band atau musisi yang nyata. Walaupun sementara ini hanya bisa mempertunjukkan aksi mereka secara virtual.
Kompilasi Irama Kotak Suara Terbaik Vol. 1 sudah bisa didengarkan melalui layanan streaming musik. Band atau musisi juga siap meluncurkan video musiknya yang bisa ditonton melalui kanal YouTube masing-masing.
Tentang Band/Musisi:
Bilal Indrajaya (Jakarta) – Niscaya
Bilal Indrajaya mengaku lagu ini paling pop yang pernah ia tulis. Berbeda dari single yang sebelumnya, ia dibantu Laleilmanino sebagai produser dalam penggarapannya. Lagu “Niscaya” bercerita tentang kisah cinta yang runyam sehingga mustahil puluntuk disudahi.
Caccia (Jakarta) – L.D.R
Duo R&B/soul beranggota Anya dan Kenny menuliskan lagu “L.D.R” pada Mei 2021. Lagu ini menggambarkan kekhawatiran tentang hubungan percintaan jarak jauh, Dalam perilisannya, Caccia didukung Decemberkid dan Wonderland Records/Universal Music.
Gavendri (Jakarta) – Should I?
Gabriella Avendri atau dikenal dengan nama panggung Gavendri berkolaborasi dengan Endah N Rhesa sebagai produser, Palel ‘Soulfood’ mengisi drum, dan Kamga bertindak sebagai vocal director. Lagu bercerita tentang seseorang yang berada di dalam toxic relationship dan bimbang untuk bertahan atau pergi.
Good Ol’ Dreams (Cirebon) – Tentang Lagu
Epeng atau dikenal dengan nama panggung Good Ol’ Dreams bekerja sama dengan Ari Lesmana dan Andika Dwi Putra Arman a.k.a Konspirasi Apatis. Cerita di lagu ini menurut Epeng cukup sederhana dengan membebaskan pendengar untuk menilai tentang apa saja, dan berharap pendengar yang suka akan selalu mendengarkan lagunya.
Sasan Fai (Jakarta) – Always
Sasan Fai memproduseri lagu bersama Pandji Dharma dari Palm House Studio. Lagu “Always” hanya dikerjakan dalam waktu dua hari, lagu tercepat yang pernah ia garap selama bermusik. Sasan menulis dan mengembangkan perasaan yang yang reflektif. Bercerita tentang pengalaman dari hubungan ia pernah ia jalani.
Satu Per Empat (Jakarta) – Memoir of Bill Lee
Kuartet Satu Per Empat mendapat inspirasi untuk pembuatan lagu “Memoir of Bill Lee” dari film era tahun 50-an berjudul Naked Lunch. Dalam penggarapan lagu, mereka bekerja sama dengan Enrico Octaviano (percussion/toys) dan Bayu Perkasa (co-produced & mixing).
Soulfood (Bali) – Pon Da Fine
Soulfood beranggota Bam, Lyta, dan Palel melakukan proses rekaman lagu “Pondafine” di Stonedeaf Music Bali. Mereka bekerja sama dengan Pohon Tua Creatorium. Dan Cipta Gunawan untuk proses mixing dan mastering lagu. Lagu ditulis oleh Lyta tentang keluh kesah beliau sebagai rakyat terhadap sikap pemerintahan.
Inis (Jakarta) – Buskers
Dalam perilisan single “Buskers”, Inis mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan label rekaman musik Sun Eater. Kamga juga hadir sebagai vocal director-nya. Rencananya, single tersebut masuk dalam mini album #topsyturvydom yang ditargetkan meluncur akhir tahun 2021.
Jon Kastella (Bandung) – Pengantar Bambu
Jon Kastella menggarap lagu “Pengantar Bambu” bekerja sama dengan Rekti Yoewono sebagai produser, penata musik, dan pengisi dua instrumen, yaitu bass dan gitar elektrik. Lagu bercerita tentang rutinitas para penjual bambu yang sudah berjualan secara turun temurun dan berhasil menghidupi keluarga.
Tender Shoots (Jakarta) – Alive Again
Tender Shoots beranggota Jugo dan Omar menggarap lagu “Alive Again” secara remote dari rumah mereka masing-masing. Bercerita tentang tentang dialog seseorang dengan dirinya sendiri. Lagu direkam dan selesaikan bersama di Pepperoni Studio bersama engineer dan co-producer Alfath A. Nugraha.
Vhal Rasyid (Sukabumi) – Maktub
“Maktub” merupakan single ketiga yang dirilis Vhal Rasyid selama ia berkarier. Kali ini, Vhal mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan Mondo Gascaro yang berperan sebagai produser. Lagu “Maktub” tentang rasa memiliki dan keinginan untuk melindungi yang justru menjadi ajang saling melukai.
Virdania (Jakarta) – Door of Changes
Virdania bekerja sama dengan dua produser sekaligus yaitu Bam Mastro dan Panji Wisnu J. Mereka melewati proses rekaman di Sonic Garage Studio dan mastering oleh Lee Buddle di Crank Recording, Perth, Australia. Lagu bercerita tentang how to get out of the ‘uncomfortable’ comfort zone.
project info:
name: Kompilasi Irama Kotak Suara
project music: Pop Hari Ini