Pranoto.. Mungkin tidak asing dengan nama yang melulu selalu melekat dengan budaya Jawa ini. Tapi siapa sangka, nama Pranoto diambil alih oleh sebuah band yang terbentuk di Jakarta pada Medio 2020, Adam (vocal), Caesar (Guitar, Backing Vocal), Dio (Guitar, Backing Vocal), Dimas (Bass), Ano (Drum). 

Mengusung musik alternative rock dengan semangat punk era 70’s,  mereka sangat menggemari band-band punk dan rock era masa itu, dari Sex Pistols, The Clash, Ramones, ACDC, dan LED Zeplin.

Berangkat dari keresahan-keresahan kehidupan sosial, lagu-lagu Pranoto tercipta. Adan (vokal) dan Caesar (gitar) penulis lirik di lagu-lagu Pranoto pun mengungkapkan mereka geram atas perilaku masyarakat yang tak lazim dan menyimpang, sehingga saling menyalahkan satu sama lain. Belum lagu kebijakan-kebijakan sang pemangku kepentingan yang terkadang terlalu pahit untuk masyarakat menengah kebawah dan kelas pekerja.

Bertajuk “Kebablasan” EP/ Mini Album Pranoto yang dirilis secara independet pada Juli 2021 ini memiliki judul track menarik yang dimulai dari Intro, Kisruh, Cepe ft Satrio Blackteeth, Kebablasan, Brandal ft Mare, Aku Tak Suka Potongan Rambut Itu, dan Poser.

Artwork Album Pranoto | Kebablasan

Dengan balutan sound gitar yang kotor, dan lirik yang satir atau nyeleneh, menjadikan salah satu cara kekuatan Pranoto untuk memperkenalkan pada setiap lagu-lagunya yang akan menjadi identitas. Seperti “Cepe ft Satrio Blachteeth” menjadi salah satu track andalan di EP/ Mini Album “Kebablasan” sekaligus menjadi debut single Pranoto yang dirilis secara Official Music Video di kanal Youtube Pranoto.

 

project info:

name: Pranoto
project music: EP “Kebablasan”
artwork EP: Hilman Mutaqiem
mixing mastering: Bayu Setiaji & Palapa Music Studio, Bekasi