Kompetisi Startup World Cup 2017 akhirnya memasuki finalnya pada 24 Maret 2017 yang lalu. Startup asal Jakarta Ahlijasa berhasil menempati peringkat ketiga dalam helatan besutan perusahaan modal ventura Fenox VC1 tersebut.

Ahlijasa bersama dua startup lainnya seperti Unifa asal Jepang dan Open Bionics dari Inggris, sukses menyingkirkan dua belas startup dari berbagai pelosok negeri yang ikut berpartisipasi memperebutkan hadiah uang investasi sebesar US$1 juta (sekitar Rp13 miliar).

Sekadar informasi, Startup World Cup merupakan kompetisi yang digagas oleh Fenox VC untuk mencari talenta startup terbaik dari beberapa negara. Sebelum perhelatan puncak, Fenox sebelumnya telah mengadakan beberapa kompetisi regional di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Gelaran Grand Finale Startup World Cup 2017 yang diadakan di San Fransisco, Amerika Serikat minggu kemarin berakhir dengan kemenangan startup asal Jepang, Unifa yang fokus pada pengembangan teknologi untuk mengukur daya kembang anak. UniFa sendiri menawarkan berbagai paket peralatan Internet of Things (IoT) mulai dari robot bernama Meebo, termometer pintar, hingga matras tidur yang dapat mengoleksi data kesehatan anak.

Sedangkan posisi kedua dalam gelaran Startup World Cup 2017 kemarin diraih oleh Open Bionics, startup asal Inggris yang memanfaatkan printer 3D untuk kebutuhan lengan bionik bagi penyandang cacat karena amputasi.

Menariknya, di gelaran final Startup World Cup 2017 pemerintah Indonesia untuk menunjukkan perhatian mereka terhadap pertumbuhan startup di tanah air. Hal ini ditunjukkan Badan Ekonom Kreatif Indonesia melalui kegiatan pengiriman lima startup peserta Startup World Cup regional Indonesia lainnya seperti Talenta, Qlue, Paprika, Azzam Trade, dan Ojesy untuk memperluas networking dan menimba pengalaman dalam acara tersebut.

Artikel Asli: id.techinasia.com