Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo mengajak para delegasi World Conference on Creative Economy (WCCE) 2022 sebagai penggerak pemulihan sektor ekonomi kreatif global, menjadi gerakan untuk membangkitkan dan memulihkan sektor ekonomi kreatif global.

Lebih lanjut menurutnya, ketika teknologi berperan dan kekayaan intelektual dikelola secara tepat, akan menjadi aset dan pemulihan yang cepat untuk beberapa subsektor ekonomi kreatif. Ditambah kewirausahaan sosial memperkuat nilai ekonomi kreatif, bertanggung jawab terhadap pembangunan sosial dan lingkungan.

“Kami berharap para delegasi yang hadir ikut berkolaborasi merumuskan dan menindaklanjuti rumusan pilar aksi yang memetakan prioritas ekonomi kreatif untuk pemulihan global,” kata Angela Tanoe dalam Opening Session Friends of Creative Economy WCCE 2022 di Bali International Convention Center-Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu (5/10/2022).

Angela Tanoe juga menjelaskan empat subtema yang diharapkan mampu menghasilkan poin penting untuk pemulihan sektor ekonomi kreatif pasca pandemi.

Keempat subtema tersebut antara lain, Pertama adalah “Pertinent Issues and Progress on Creative Economy”, Kedua terkait “Resilient Creative Economy for Global Goals” Ketiga ialah “Global Creative Economy: What’s Next?”, dan keempat adalah “Introduction of Creative Economy Roadmap”, dimana kita akan memperkenalkan “Bali Creative Economy Roadmap draft” yang akan menjadi dokumen rujukan hasil WCCE tahun ini.